Ini pengalaman saya saat install ulang windows 7 ultimate pada pc dengan beberapa hardisk terpasang pada pc tersebut. Ada tiga hardisk dengan ukuran yang berbeda, salah satu darinya aku fungsikan sebagai system. Dengan menggunakan flashdisk 4 gb dan Windows 7 USB DVD Tools saya membuat bootable dari windows 7, mengingat dvd room yang ada rusak dan saya malas membongkar DVD room yang terpasang di PC lain.
Proses install berjalan dengan normal, bahkan tiga hardisk yang terpasang terdeteksi oleh windows 7. Hardisk yang akan aku jadikan sebagai sytempun aku format. Namun, saat proses install selanjuntya muncul pesan seperti ini : "Setup was unable to create a new system partition or locate an existing system partition", saya jadi penasaran mengingat kapasitas hardisk 40 gb yang aku siapkan tidak berfungsi. Pada awalnya saya curiga ada kesalahan dalam membuat bootable flashdisk, sehingga aku ulang prosesnya. Namun setelah proses install windows 7 ultimate yang kedua, pesan tersebut masih muncul juga. Aku coba browsing namun hasilnya tidak memuaskan. Akhirnya aku coba dengan melepas semua hardisk yang ada, hanya satu hardisk yang tersisa dimana hardisk ini akan saya install windows 7.
Proses install windows 7 ultimate aku ulang dari awal, dan hasilnya... alhamdulillah, proses install windows 7 ultimate berjalan lancar, pesan "Setup was unable to create a new system partition or locate an existing system partition" tidak muncul lagi. Jadi, kesimpulannya jika kita ingin menginstall ulang windows pada PC yang terpasang beberapa hardisk, sebaikknya lepas dulu semua hardisk kecuali hardisk yang akan diinstall windows.
Tampilkan postingan dengan label Tip Windows. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tip Windows. Tampilkan semua postingan
29 Juni 2011
16 Januari 2011
Install Windows 7 di Smart Netbook HAIER Olive X107B
Beberapa hari yang lalu saya dimintai tolong oleh teman untuk memperbaiki Smart Netbook HAIER Olive X107B miliknya yang error pada system windowsnya. Saya sempat ragu juga nich masalahnya karena terbatasnya sarana yang ada diantaranya adalah tidak adanya CD/DVD room untuk install software dan driver dari netbook itu sendiri. Satu-satunya jalan adalah saya harus membuat bootable USB flash drive untuk menginstall ulang windowsnya, mengingat saya sendiri tidak mempunyai DVD room eksternal.
Langkah awal adalah saya cek spesifikasi dari Smart Netbook HAIER Olive X107B itu sendiri. Kemudian saya browsing di internet tentang keluhan-keluhan para konsumen yang sebagian besar mengeluhkan tentang sulitnya mencari driver dari Smart Netbook HAIER Olive X107B, mengingat dari pihak produsennya tidak menyertakan driver saat pembelian, meskipun sebenarnya langkah recovery dapat dilakukan oleh pengguna.
Dari hasil browsing saya dapat mengambil kesimpulan jika diformat ulang dengan menggunakan Windows XP, jelas saya harus berburu driver dan itu membutuhkan waktu yang lama dan belum tentu maksimal, akhirnya saya putuskan untuk format ulang menggunakan windows 7 ultimate 32 bit. Dengan menggunakan Windows 7 Iso to USB/DVD Tool dan flashdisk 4 Gb, saya membuat Bootable Windows 7 tersebut.
Sebelumnya saya backup data yang ada, dan satu langkah penting yang harus dilakukan adalah mencari driver dari modem Smart yang tertanam di dalam netbook ini. Driver yang bersifat Portable ini saya temukan di Program file dengan nama foldernya adalah CE100 Dialer. Jadi folder CE100 DIALER segera saya pindahkan, sedangkan untuk yang lainnya tidak terlalu dipikirkan mengingat Windows 7 mampu mendeteksi hardware yang tertanam di dalam netbook ini, lagian memang tidak ada salinan driver di dalam hard disk tersebut.
Adapun untuk membuat Bootable Windows 7 tersebut, langkah yang diambil adalah sebagai berikut :
1. Download Windows 7 USB/DVD Tool dan install segera.
2. Setelah terinstall, silahkan buka program tersebut kemudian cari posisi windows 7 ISO tersimpan dengan melalui tombol BROWSE
3. Pada langkah ini, karena kita akan membuat bootable USB, maka silahkan klik tombol USB device.
4. Kemudian pilih posisi dimana flash disk yang akan kita gunakan, lalu klik tombol Begin copying
5. Windows 7 Usb/DVD Tool akan memproses prosedur pembuatan bootable USB device beberapa menit.
6. Setelah selesai, Flashdisk siap digunakan untuk memformat ulang Smart Netbook HAIER Olive X107B .
7. Silahkan buka bios dengan menekan tombol DEL atau langsung tekan F11 untuk menentukan target Flashdisk yang kita siapkan sebagai booting.
8. Proses install akan berjalan lancar jika bootable USB device yang kita buat tidak bermasalah.
9. Setelah selesai proses install windows, silahkan cek Device Manager disana akan ditemui tiga variable DATAcard yang tidak dideteksi oleh windows 7, silahkan klik kanan kemudian klik update driver kemudian pilih lokasi dimana folder CE100 DIALER kita simpan pilih folder Driver kemudian masuk pada folder Win32 . Lakukan hal sama pada varible data yang lainnya sehingga semuanya terinstall.
Dari pengalaman saya, format ulang Smart Netbook HAIER Olive X107B yang pada awalnya menggunakan Windows XP Home Edition SP3 menjadi Windows 7 Ultimate 32 bit lancar dan semua hardware berfungsi normal, termasuk CDMA 2000 1x EVDO Rev 1900Mhz Modem dan WiFi berjalan seperti semula.
Update posting ini sekedar mengingatkan saya bahwa pengalaman adalah guru yang terbaik dan sekaligus sebagai masukan bagi para sobat blogger yang sempat bertamu di bidikCOM.
Langkah awal adalah saya cek spesifikasi dari Smart Netbook HAIER Olive X107B itu sendiri. Kemudian saya browsing di internet tentang keluhan-keluhan para konsumen yang sebagian besar mengeluhkan tentang sulitnya mencari driver dari Smart Netbook HAIER Olive X107B, mengingat dari pihak produsennya tidak menyertakan driver saat pembelian, meskipun sebenarnya langkah recovery dapat dilakukan oleh pengguna.
Dari hasil browsing saya dapat mengambil kesimpulan jika diformat ulang dengan menggunakan Windows XP, jelas saya harus berburu driver dan itu membutuhkan waktu yang lama dan belum tentu maksimal, akhirnya saya putuskan untuk format ulang menggunakan windows 7 ultimate 32 bit. Dengan menggunakan Windows 7 Iso to USB/DVD Tool dan flashdisk 4 Gb, saya membuat Bootable Windows 7 tersebut.
Sebelumnya saya backup data yang ada, dan satu langkah penting yang harus dilakukan adalah mencari driver dari modem Smart yang tertanam di dalam netbook ini. Driver yang bersifat Portable ini saya temukan di Program file dengan nama foldernya adalah CE100 Dialer. Jadi folder CE100 DIALER segera saya pindahkan, sedangkan untuk yang lainnya tidak terlalu dipikirkan mengingat Windows 7 mampu mendeteksi hardware yang tertanam di dalam netbook ini, lagian memang tidak ada salinan driver di dalam hard disk tersebut.
Adapun untuk membuat Bootable Windows 7 tersebut, langkah yang diambil adalah sebagai berikut :
1. Download Windows 7 USB/DVD Tool dan install segera.
2. Setelah terinstall, silahkan buka program tersebut kemudian cari posisi windows 7 ISO tersimpan dengan melalui tombol BROWSE
3. Pada langkah ini, karena kita akan membuat bootable USB, maka silahkan klik tombol USB device.
4. Kemudian pilih posisi dimana flash disk yang akan kita gunakan, lalu klik tombol Begin copying
5. Windows 7 Usb/DVD Tool akan memproses prosedur pembuatan bootable USB device beberapa menit.
6. Setelah selesai, Flashdisk siap digunakan untuk memformat ulang Smart Netbook HAIER Olive X107B .
7. Silahkan buka bios dengan menekan tombol DEL atau langsung tekan F11 untuk menentukan target Flashdisk yang kita siapkan sebagai booting.
8. Proses install akan berjalan lancar jika bootable USB device yang kita buat tidak bermasalah.
9. Setelah selesai proses install windows, silahkan cek Device Manager disana akan ditemui tiga variable DATAcard yang tidak dideteksi oleh windows 7, silahkan klik kanan kemudian klik update driver kemudian pilih lokasi dimana folder CE100 DIALER kita simpan pilih folder Driver kemudian masuk pada folder Win32 . Lakukan hal sama pada varible data yang lainnya sehingga semuanya terinstall.
Dari pengalaman saya, format ulang Smart Netbook HAIER Olive X107B yang pada awalnya menggunakan Windows XP Home Edition SP3 menjadi Windows 7 Ultimate 32 bit lancar dan semua hardware berfungsi normal, termasuk CDMA 2000 1x EVDO Rev 1900Mhz Modem dan WiFi berjalan seperti semula.
Update posting ini sekedar mengingatkan saya bahwa pengalaman adalah guru yang terbaik dan sekaligus sebagai masukan bagi para sobat blogger yang sempat bertamu di bidikCOM.
24 Desember 2010
Fungsi PROTECT DOCUMENT pada Microsoft Word 2007
Mengamankan data yang kita miliki dari Copas user lain itu sangat penting, terlebih jika data tersebut bersifat rahasia. Fasilitas yang ada di MS word pada MS Office 2007 atau 2010 memungkinkan kita untuk memberikan pengamanan pada data kita, contohnya dalah memberikan password pada setiap file. Namun jika data yang dimaksud bersifat proposal atau sebuah perencanaan yang memungkinkan untuk dibaca oleh umum atau instansi khusus, maka untuk pemberian password tidak dianjurkan. Sebuah data bersifat proposal atau perencanaan yang bagus tentu mengundang seseorang untuk melakukan Copas, sehingga mereka dapat mengubahnya pada bagian-bagian tertentu yang terkait dengan informasi pribadi dari pihak yang melakukan Copas. Lalu, bagaimana kita mengantisipasi tindakan seperti ini? Solusinya adalah memanfaatkan fungsi "Protect Document" pada Ribbon Review.
Setelah kita menulis sebuah file dengan Microsoft Word 2007, sebelum proses penyimpanan data maka lakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Klik REVIEW pada toolbar, lalu klik PROTECT DOCUMENT pada jendela ribbon di sebelah kanan, kemudian klik "RESTRICT FORMATTING AND EDITING"
2. Setelah melakukan klik pada "RESTRICT fORMATTING AND EDITING", coba perhatikan gambar dibawah ini :
beri centang pada LIMIT FORMATTING TO A SELECTION OF STYLES", kemudian jika kita ingin bagian-bagian yang perlu diseleksi untuk diamankan silahkan klik SETTING sehingga muncul jendela yang saya beri lingkaran besar pada gambar diatas. Pada tutorial ini, sengaja saya biarkan semua kotak tercentang, sehingga jika kita terlanjur mengeluarkan jendela ini silahkan klik cancel.
3. Langkah selanjutnya adalah pada Editing Restrictions beri centang pada kotak Allow Only This Type Of Editing In The Document. Kemudian pada Scrollbar pilihlah NO CHANGES (Read Only), pada Exceptions (optional) biarkan kondisi kotak Everyone (Groups) kosong.
4. Klik "YES, START ENFORCING PROTECTION" pada Start Enforcement, sehingga muncul jendela seperti dibawah ini :
Silahkan pilih Password yang sesuai selera dan mudah dihafal, kemudian klik OK sehingga muncul jendela seperti gambar disamping ini, pada sebelah kanan data kita. Hilangkan centang pada Highlight the regions I can edit. Langkah selanjutnya silahkan "SAVE" data yang telah dibuat. Untuk melihat hasilnya cobalah ubah data anda, maka tidak ada respon terhadap tindakan tersebut. Agar data dapat kita ubah, klik pada STOP PROTECTION kemudian masukkan password yang telah kita buat.
Dengan langkah ini maka data dapat dibaca orang lain, namun tidak dapat diubah jika seseorang ingin mengubah beberapa bagian dari data tersebut.
Setelah kita menulis sebuah file dengan Microsoft Word 2007, sebelum proses penyimpanan data maka lakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Klik REVIEW pada toolbar, lalu klik PROTECT DOCUMENT pada jendela ribbon di sebelah kanan, kemudian klik "RESTRICT FORMATTING AND EDITING"
2. Setelah melakukan klik pada "RESTRICT fORMATTING AND EDITING", coba perhatikan gambar dibawah ini :
beri centang pada LIMIT FORMATTING TO A SELECTION OF STYLES", kemudian jika kita ingin bagian-bagian yang perlu diseleksi untuk diamankan silahkan klik SETTING sehingga muncul jendela yang saya beri lingkaran besar pada gambar diatas. Pada tutorial ini, sengaja saya biarkan semua kotak tercentang, sehingga jika kita terlanjur mengeluarkan jendela ini silahkan klik cancel.
3. Langkah selanjutnya adalah pada Editing Restrictions beri centang pada kotak Allow Only This Type Of Editing In The Document. Kemudian pada Scrollbar pilihlah NO CHANGES (Read Only), pada Exceptions (optional) biarkan kondisi kotak Everyone (Groups) kosong.
4. Klik "YES, START ENFORCING PROTECTION" pada Start Enforcement, sehingga muncul jendela seperti dibawah ini :
Silahkan pilih Password yang sesuai selera dan mudah dihafal, kemudian klik OK sehingga muncul jendela seperti gambar disamping ini, pada sebelah kanan data kita. Hilangkan centang pada Highlight the regions I can edit. Langkah selanjutnya silahkan "SAVE" data yang telah dibuat. Untuk melihat hasilnya cobalah ubah data anda, maka tidak ada respon terhadap tindakan tersebut. Agar data dapat kita ubah, klik pada STOP PROTECTION kemudian masukkan password yang telah kita buat.
Dengan langkah ini maka data dapat dibaca orang lain, namun tidak dapat diubah jika seseorang ingin mengubah beberapa bagian dari data tersebut.
20 Desember 2010
Menambah Volume Partisi C pada windows 7
Artikel ini merupakan pengalaman pribadi yang akan membahas bagaimana menambahkan volume pada partisi C yang biasanya berfungsi sebagai system dan tempat program terinstal. Pada awal format Windows 7 Ultimate, hardisk saya bagi menjadi tiga partisi yaitu volume label C, D dan E. Pada partisi C hanya bervolume 30 gb sedangkan sisa dari 320 Gb hard disk yang ada saya bagi menjadi dua sebagai volume pada partisi D dan partisi E. Pada awalnya saya tidak menyadari bahwa langkah ini salah, setelah beberapa software penting terinstall akhirnya volume C semakin berkurang sehingga untuk menambahkan beberapa aplikasi lagi jelas tidak mungkin dan hal ini juga berpengaruh pada performance komputer. Untuk itu saya mencoba menambah volume partisi C yang saya ambil dari partisi lain yang saya anggap berlebihan.
Pada artikel sebelumnya, saya pernah menulis tentang bagaimana menggunakan software Paragon Hard Disk Manager 2010 untuk memperbaiki hard disk yang terdeteksi oleh bios namun tidak terdeteksi oleh windows 7. Pada tutorial ini saya juga memadukan antara fungsi Disk Management yang ada di Windows 7 dan Paragon Hard Disk Manager 2010.
Langkah awal kita buka Disk management, ada dua langkah yang dipilih dalam membuka Disk management ini. Dari Control Panel klik System and security, pada Administrative Tools klik Create and Format hard disk partitions. Jika dari windows explorer klik kanan pada Icon Monitor yang bertuliskan Computer kemudian klik Manage maka akan muncul jendela Computer Management. Klik 2 kali pada Storage maka akan muncul Disk Management kemudian klik 2 kali pada disk management, sehingga muncul volume dari hardisk yang kita miliki.
Dari tampilan Disk Management ini kita dapat melihat berapa kapasitas dari partisi yang ada. Sekarang kita lihat berapa free space dari masing-masing partisi yang ada, terutama partisi C dan partisi yang lainnya sebagai sasaran untuk di Shrink volumenya. Pilihlah partisi selain C yang dianggap dapat di kurangi (Shrink) volumenya guna untuk ditambahkan ke partisi C. Disini saya memilih partisi E karena volumenya saya anggap terlalu berlebihan.
Dari tampilan gambar yang ada dibawah ini, saya akan melakukan "Shrink Volume" pada partisi Data 2 (E) dengan langkah sebagai berikut : Klik kanan (tergatung pada pengaturan fungsi T-Mouse yang digunakan ) pada partisi Data 2 (E) kemudian klik Shrink Volume sehingga muncul jendela Querying Shrink Space. Pada jendela Querying Shrink Space kita akan mengetahui "Total size before shrink in mb (Volume sebelum dikurangi), Size of available shrink space in mb, (ukuran volume yang disediakan) dan Enter the amount of space to shrink in mb (jumlah volume yang dibutuhkan)". Pada langkah ini, saya ingin mengurangi volumenya sebesar 20 gb (20000 mb) maka pada "Enter the amount of space to shrink in mb" saya isi 20000mb sehingga secara automatis volume "Total size after shrink in mb " akan terisi sisa volume dari partisi tersebut. Kemudian klik "SHRINK".
Perhatikan gambar dibawah ini, setelah saya shrink muncul "Free Space" sebesar 19,53 gb.
Untuk extend volume Free Space sebesar itu ke partisi C secara langsung tidak mungkin dilakukan. Free Space hanya bisa kita tambahkan (extend volume) pada partisi sumbernya yaitu partisi Data 2 (E). Sehingga apabila kita berniat membatalkan untuk menambah volume pada partisi C, maka klik kanan pada partisi E lalu klik Extend Volume dan ikuti langkah-langkah yang ada pada jendela yang muncul.
Kembali ke niat kita untuk menambahkan volume partisi C, agar Free Space yang ada dapat kita extend ke partisi C maka kita harus install Paragon Hard Disk Manager 2010 ( atau aplikasi disk manager yang lain) pada komputer kita. Setelah kita buka Paragon Hard Disk Manager 2010, klik "Full Scale Launcher" yang ada di sudut kiri bawah pada tampilan awal software ini. Kita akan melihat tampilan free space berikut dengan volume yang ada. Sebaiknya jangan melakukan format partitions pada free space ini agar proses extend volume tidak terganggu, karena saya pernah mencobanya dan tidak berhasil. Langkah yang diambil adalah klik Wizards kemudian klik "Advanced" lalu klik "Redistribute Free Space" sehingga muncul jendela seperti dibawah ini :
Pada Choose a volume to expand : klik "C" (lihat gambar diatas ) kemudian klik "Next" akan muncul jendela seperti dibawah ini :
Jangan centang partisi yang ada, mengingat kita tidak melakukan extend volume dari partisi yang disebutkan pada gambar, jadi langsung klik "Next" sehingga muncul jendela seperti dibawah ini :
Pada Select new size, klik tanda panah bawah (lihat gambar) akan muncul slidding arrow silahkan geser hingga penuh sesuai ukuran yang kita kehendaki. Kemudian klik "Next" akan muncul jendela berikutnya, silahkan klik " Finish".
Langkah selanjutnya adalah klik tanda centang yang ada disudut kiri atas sehingga muncul jendela Hard Disk Manger klik "YES", langkah ini menuju pada jendela "Overall Progress" tunggu beberapa menit sehingga muncul perintah untuk "Restart" komputer kita.
Proses restart berjalan hingga muncul proses Paragon Hardisk Manger 2010 menambahkan volume C dari free space yang telah dibuat. Proses ini membutuhkan waktu yang lama tergantung seberapa besar volume yang kita tambahkan. Setelah proses selesai maka secara automatis komputer akan restart kembali, untuk melihat hasilnya silahkan cek volume partisi C anda, maka volume akan bertambah sesuai dengan yang kita inginkan.
Artikel ini merupakan pengalaman pribadi saya yang sengaja saya tulis guna menambahkan wawasan bagi rekan-rekan blogger sekaligus saya ingin mendapatkan respon sebagai masukan barangkali ada langkah lain yang lebih efektif dari langkah yang telah saya ambil.
Pada artikel sebelumnya, saya pernah menulis tentang bagaimana menggunakan software Paragon Hard Disk Manager 2010 untuk memperbaiki hard disk yang terdeteksi oleh bios namun tidak terdeteksi oleh windows 7. Pada tutorial ini saya juga memadukan antara fungsi Disk Management yang ada di Windows 7 dan Paragon Hard Disk Manager 2010.
Langkah awal kita buka Disk management, ada dua langkah yang dipilih dalam membuka Disk management ini. Dari Control Panel klik System and security, pada Administrative Tools klik Create and Format hard disk partitions. Jika dari windows explorer klik kanan pada Icon Monitor yang bertuliskan Computer kemudian klik Manage maka akan muncul jendela Computer Management. Klik 2 kali pada Storage maka akan muncul Disk Management kemudian klik 2 kali pada disk management, sehingga muncul volume dari hardisk yang kita miliki.
Dari tampilan Disk Management ini kita dapat melihat berapa kapasitas dari partisi yang ada. Sekarang kita lihat berapa free space dari masing-masing partisi yang ada, terutama partisi C dan partisi yang lainnya sebagai sasaran untuk di Shrink volumenya. Pilihlah partisi selain C yang dianggap dapat di kurangi (Shrink) volumenya guna untuk ditambahkan ke partisi C. Disini saya memilih partisi E karena volumenya saya anggap terlalu berlebihan.
Dari tampilan gambar yang ada dibawah ini, saya akan melakukan "Shrink Volume" pada partisi Data 2 (E) dengan langkah sebagai berikut : Klik kanan (tergatung pada pengaturan fungsi T-Mouse yang digunakan ) pada partisi Data 2 (E) kemudian klik Shrink Volume sehingga muncul jendela Querying Shrink Space. Pada jendela Querying Shrink Space kita akan mengetahui "Total size before shrink in mb (Volume sebelum dikurangi), Size of available shrink space in mb, (ukuran volume yang disediakan) dan Enter the amount of space to shrink in mb (jumlah volume yang dibutuhkan)". Pada langkah ini, saya ingin mengurangi volumenya sebesar 20 gb (20000 mb) maka pada "Enter the amount of space to shrink in mb" saya isi 20000mb sehingga secara automatis volume "Total size after shrink in mb " akan terisi sisa volume dari partisi tersebut. Kemudian klik "SHRINK".
Perhatikan gambar dibawah ini, setelah saya shrink muncul "Free Space" sebesar 19,53 gb.
Untuk extend volume Free Space sebesar itu ke partisi C secara langsung tidak mungkin dilakukan. Free Space hanya bisa kita tambahkan (extend volume) pada partisi sumbernya yaitu partisi Data 2 (E). Sehingga apabila kita berniat membatalkan untuk menambah volume pada partisi C, maka klik kanan pada partisi E lalu klik Extend Volume dan ikuti langkah-langkah yang ada pada jendela yang muncul.
Kembali ke niat kita untuk menambahkan volume partisi C, agar Free Space yang ada dapat kita extend ke partisi C maka kita harus install Paragon Hard Disk Manager 2010 ( atau aplikasi disk manager yang lain) pada komputer kita. Setelah kita buka Paragon Hard Disk Manager 2010, klik "Full Scale Launcher" yang ada di sudut kiri bawah pada tampilan awal software ini. Kita akan melihat tampilan free space berikut dengan volume yang ada. Sebaiknya jangan melakukan format partitions pada free space ini agar proses extend volume tidak terganggu, karena saya pernah mencobanya dan tidak berhasil. Langkah yang diambil adalah klik Wizards kemudian klik "Advanced" lalu klik "Redistribute Free Space" sehingga muncul jendela seperti dibawah ini :
Pada Choose a volume to expand : klik "C" (lihat gambar diatas ) kemudian klik "Next" akan muncul jendela seperti dibawah ini :
Jangan centang partisi yang ada, mengingat kita tidak melakukan extend volume dari partisi yang disebutkan pada gambar, jadi langsung klik "Next" sehingga muncul jendela seperti dibawah ini :
Pada Select new size, klik tanda panah bawah (lihat gambar) akan muncul slidding arrow silahkan geser hingga penuh sesuai ukuran yang kita kehendaki. Kemudian klik "Next" akan muncul jendela berikutnya, silahkan klik " Finish".
Langkah selanjutnya adalah klik tanda centang yang ada disudut kiri atas sehingga muncul jendela Hard Disk Manger klik "YES", langkah ini menuju pada jendela "Overall Progress" tunggu beberapa menit sehingga muncul perintah untuk "Restart" komputer kita.
Proses restart berjalan hingga muncul proses Paragon Hardisk Manger 2010 menambahkan volume C dari free space yang telah dibuat. Proses ini membutuhkan waktu yang lama tergantung seberapa besar volume yang kita tambahkan. Setelah proses selesai maka secara automatis komputer akan restart kembali, untuk melihat hasilnya silahkan cek volume partisi C anda, maka volume akan bertambah sesuai dengan yang kita inginkan.
Artikel ini merupakan pengalaman pribadi saya yang sengaja saya tulis guna menambahkan wawasan bagi rekan-rekan blogger sekaligus saya ingin mendapatkan respon sebagai masukan barangkali ada langkah lain yang lebih efektif dari langkah yang telah saya ambil.
26 Februari 2009
Registry Editing Has Been Disabled By Your Administrator
Apabila kita ingin mengakses Regedit lewat RUN, tiba-tiba muncul pesan "Registry Editing Has Been Disabled By Your Administrator", kita tidak perlu kuatir.
Beberapa langkah untuk mengatasi pesan "Registry Editing Has Been Disabled By Your Administrator" di bawah ini sudah saya praktekkan dan alhamdullilah berhasil. Adanya pesan "Registry Editing Has Been Disabled By Your Administrator" ini muncul akibat dari komputer yang telah terinfeksi virus, trojan, spyware dan jenis virus lain sehingga Registry Editor Windows dinonaktifkan. Padahal penggunaan perintah regedit perlu dihindari untuk menjaga hal-hal perubahan pada komputer, tetapi virus dan hal-hal lain juga dapat mencoba untuk menonaktifkannya.
Beberapa langkah yang perlu diterapkan untuk mengatasi pesan "Registry Editing Has Been Disabled By Your Administrator".
Metode 1 - Mengaktifkan Registry yang dengan VBScript
Doug Knox, telah membuat VBScript yang memungkinkan atau disables the Registry Editor berdasarkan lokasi berikut dalam registri. Tentu saja, sejak registri editor dinonaktifkan, kita tidak dapat mengubah secara manual, sehingga perlu Visual Basic Script untuk menyelesaikan tugas.
Copi paste kode dibawah ini pada notepad lalu simpan dengan nama VBScript ke desktop Anda, klik dua kali padanya untuk menjalankannya, setelah itu reboot komputer Anda dan coba untuk membuka Registry Editor pada RUN.
Metode 2:
Gunakan UnHookExec.inf dari Symantec untuk me-reset shell \ buka \ perintah kunci registri
Silahkan Copy paste kode dibawah ini pada notepad dan simpan dengan nama UnHookExec.inf pada desktop Anda. Klik kanan padanya dan pilih Install. Restart komputer Anda dan kemudian cobalah untuk membuka Registry Editor.
Metode 3: Ubah nama Regedit.com ke Regedit.exe
Beberapa virus dan malware lainnya akan memuat sebuah regedit.com file yang banyak kali nol byte dummy file. Karena . Com file akan menggantikan fungsi . Exe file ketika dijalankan jika Anda ketik regedit pada RUN, ia akan menjalankan regedit.com bukan file asli dari regedit.exe file.
Menghapus regedit.com jika file-nya nol byte file untuk memulihkan akses ke regedit. Dalam beberapa kasus, seperti W32.Navidad worm, Anda harus mengubah nama file ke regedit untuk menormalkan kembali..
Metode 4: Windows XP Professional
Jika Anda memiliki Windows XP Professional dan akses ke salah satu akun administratif, anda dapat mengubah opsi registry editor pada Group Policy Editor.
1. Klik Start, Run
2. Ketik GPEDIT.MSC dan Tekan Enter
3. Pergi ke lokasi berikut : User Configuration | Administrative Templates | System
4. Double-click "Disable registry editing tools" dan setting pada "Not Configured"
5. Pilih dinonaktifkan atau tidak dikonfigurasi dan pilih OK
6. Tutup Group Policy Editor dan restart komputer Anda
7. Coba buka kembali regedit
Pada Windows Vista System :
Jika pesan "Registry Editing Has Been Disabled By Your Administrator", kemungkinan akibat infeksi Malware atau mungkin juga merupakan Disable Registry Tools Policy telah diaktifkan oleh pihak ketiga tweak program yang dapat Anda gunakan. Ini sangat dianjurkan untuk menindaklanjuti dengan sistem yang lengkap untuk pemeriksaan Virus dan Malware, terutama bila anda tidak yakin tentang penyebabnya.
Catatan: Jika sistem anda terhubung ke domain, administrator jaringan Anda mungkin telah memungkinkan pengaturan DisableRegistryTools Policy. Dalam hal ini, Anda perlu menghubungi administrator jaringan untuk atasi batasan ini, jika perlu.
Metode 1 - Menggunakan Group Policy Editor
Jika Anda menggunakan edisi Windows Vista Windows Vista Business, Enterprise and Ultimate editions) yang meliputi Group Policy Editor, ikuti langkah berikut:
* Click Start, ketik "gpedit.msc" pada Search box, kemudian ENTER
* Menuju ke bagian : "User Configuration | Administrative Templates | System"
* Double-click Prevent access to registry editing tools
* Pilih "Not Configured "
Catatan : Jika sudah dipilih "Not Configured", pilih "Enabled", kemudian klik "Apply".
Metode 2
Metode ini diharapkan bisa bekerja di semua edisi Windows Vista.
1. Copas kode "reg_enable.vbs" pada notepad, dan simpan di Desktop
2. Buka command prompt. Untuk melakukannya, klik START, klik All Programs, klik Accessories, klik kanan Command Prompt, kemudian klik Run as administrator. Jika Anda diminta untuk sandi administrator atau untuk konfirmasi, ketik Password, atau klik Allow.
3. Beralih ke Desktop direktori dengan mengetikkan perintah berikut, kemudian menekan ENTER:
4. Kemudian, ketik perintah berikut dan tekan ENTER
5. Ketik EXIT untuk menutup jendela Command Prompt.
Jika semuanya bekerja dengan baik, DisableRegistryTools policy seharusnya sudah dihapus sekarang. Lihat apakah Anda dapat memulai Regedit.exe sekarang.
kode : regedit_enable.vbs
Semoga bisa membantu.
Beberapa langkah untuk mengatasi pesan "Registry Editing Has Been Disabled By Your Administrator" di bawah ini sudah saya praktekkan dan alhamdullilah berhasil. Adanya pesan "Registry Editing Has Been Disabled By Your Administrator" ini muncul akibat dari komputer yang telah terinfeksi virus, trojan, spyware dan jenis virus lain sehingga Registry Editor Windows dinonaktifkan. Padahal penggunaan perintah regedit perlu dihindari untuk menjaga hal-hal perubahan pada komputer, tetapi virus dan hal-hal lain juga dapat mencoba untuk menonaktifkannya.
Beberapa langkah yang perlu diterapkan untuk mengatasi pesan "Registry Editing Has Been Disabled By Your Administrator".
Metode 1 - Mengaktifkan Registry yang dengan VBScript
Doug Knox, telah membuat VBScript yang memungkinkan atau disables the Registry Editor berdasarkan lokasi berikut dalam registri. Tentu saja, sejak registri editor dinonaktifkan, kita tidak dapat mengubah secara manual, sehingga perlu Visual Basic Script untuk menyelesaikan tugas.
Copi paste kode dibawah ini pada notepad lalu simpan dengan nama VBScript ke desktop Anda, klik dua kali padanya untuk menjalankannya, setelah itu reboot komputer Anda dan coba untuk membuka Registry Editor pada RUN.
'Enable/Disable Registry Editing tools
'© Doug Knox - rev 12/06/99
Option Explicit
'Declare variables
Dim WSHShell, n, MyBox, p, t, mustboot, errnum, vers
Dim enab, disab, jobfunc, itemtype
Set WSHShell = WScript.CreateObject("WScript.Shell")
p = "HKCU\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System\"
p = p & "DisableRegistryTools"
itemtype = "REG_DWORD"
mustboot = "Log off and back on, or restart your pc to" & vbCR & "effect the changes"
enab = "ENABLED"
disab = "DISABLED"
jobfunc = "Registry Editing Tools are now "
'This section tries to read the registry key value. If not present an
'error is generated. Normal error return should be 0 if value is
'present
t = "Confirmation"
Err.Clear
On Error Resume Next
n = WSHShell.RegRead (p)
On Error Goto 0
errnum = Err.Number
if errnum <> 0 then
'Create the registry key value for DisableRegistryTools with value 0
WSHShell.RegWrite p, 0, itemtype
End If
'If the key is present, or was created, it is toggled
'Confirmations can be disabled by commenting out
'the two MyBox lines below
If n = 0 Then
n = 1
WSHShell.RegWrite p, n, itemtype
Mybox = MsgBox(jobfunc & disab & vbCR & mustboot, 4096, t)
ElseIf n = 1 then
n = 0
WSHShell.RegWrite p, n, itemtype
Mybox = MsgBox(jobfunc & enab & vbCR & mustboot, 4096, t)
End If
Metode 2:
Gunakan UnHookExec.inf dari Symantec untuk me-reset shell \ buka \ perintah kunci registri
Silahkan Copy paste kode dibawah ini pada notepad dan simpan dengan nama UnHookExec.inf pada desktop Anda. Klik kanan padanya dan pilih Install. Restart komputer Anda dan kemudian cobalah untuk membuka Registry Editor.
[Version]
Signature="$Chicago$"
Provider=Symantec
[DefaultInstall]
AddReg=UnhookRegKey
[UnhookRegKey]
HKLM, Software\CLASSES\batfile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"
HKLM, Software\CLASSES\comfile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"
HKLM, Software\CLASSES\exefile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"
HKLM, Software\CLASSES\piffile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"
HKLM, Software\CLASSES\regfile\shell\open\command,,,"regedit.exe ""%1"""
HKLM, Software\CLASSES\scrfile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"
HKCU, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System,DisableRegistryTools,0x00000020,0
Metode 3: Ubah nama Regedit.com ke Regedit.exe
Beberapa virus dan malware lainnya akan memuat sebuah regedit.com file yang banyak kali nol byte dummy file. Karena . Com file akan menggantikan fungsi . Exe file ketika dijalankan jika Anda ketik regedit pada RUN, ia akan menjalankan regedit.com bukan file asli dari regedit.exe file.
Menghapus regedit.com jika file-nya nol byte file untuk memulihkan akses ke regedit. Dalam beberapa kasus, seperti W32.Navidad worm, Anda harus mengubah nama file ke regedit untuk menormalkan kembali..
Metode 4: Windows XP Professional
Jika Anda memiliki Windows XP Professional dan akses ke salah satu akun administratif, anda dapat mengubah opsi registry editor pada Group Policy Editor.
1. Klik Start, Run
2. Ketik GPEDIT.MSC dan Tekan Enter
3. Pergi ke lokasi berikut : User Configuration | Administrative Templates | System
4. Double-click "Disable registry editing tools" dan setting pada "Not Configured"
5. Pilih dinonaktifkan atau tidak dikonfigurasi dan pilih OK
6. Tutup Group Policy Editor dan restart komputer Anda
7. Coba buka kembali regedit
Pada Windows Vista System :
Jika pesan "Registry Editing Has Been Disabled By Your Administrator", kemungkinan akibat infeksi Malware atau mungkin juga merupakan Disable Registry Tools Policy telah diaktifkan oleh pihak ketiga tweak program yang dapat Anda gunakan. Ini sangat dianjurkan untuk menindaklanjuti dengan sistem yang lengkap untuk pemeriksaan Virus dan Malware, terutama bila anda tidak yakin tentang penyebabnya.
Catatan: Jika sistem anda terhubung ke domain, administrator jaringan Anda mungkin telah memungkinkan pengaturan DisableRegistryTools Policy. Dalam hal ini, Anda perlu menghubungi administrator jaringan untuk atasi batasan ini, jika perlu.
Metode 1 - Menggunakan Group Policy Editor
Jika Anda menggunakan edisi Windows Vista Windows Vista Business, Enterprise and Ultimate editions) yang meliputi Group Policy Editor, ikuti langkah berikut:
* Click Start, ketik "gpedit.msc" pada Search box, kemudian ENTER
* Menuju ke bagian : "User Configuration | Administrative Templates | System"
* Double-click Prevent access to registry editing tools
* Pilih "Not Configured "
Catatan : Jika sudah dipilih "Not Configured", pilih "Enabled", kemudian klik "Apply".
Metode 2
Metode ini diharapkan bisa bekerja di semua edisi Windows Vista.
1. Copas kode "reg_enable.vbs" pada notepad, dan simpan di Desktop
2. Buka command prompt. Untuk melakukannya, klik START, klik All Programs, klik Accessories, klik kanan Command Prompt, kemudian klik Run as administrator. Jika Anda diminta untuk sandi administrator atau untuk konfirmasi, ketik Password, atau klik Allow.
3. Beralih ke Desktop direktori dengan mengetikkan perintah berikut, kemudian menekan ENTER:
cd / d% userprofile% \ desktop
4. Kemudian, ketik perintah berikut dan tekan ENTER
wscript.exe reg_enable.vbs
5. Ketik EXIT untuk menutup jendela Command Prompt.
Jika semuanya bekerja dengan baik, DisableRegistryTools policy seharusnya sudah dihapus sekarang. Lihat apakah Anda dapat memulai Regedit.exe sekarang.
kode : regedit_enable.vbs
'Copyright © 2007 Ramesh Srinivasan. All rights reserved.
'Homepage: http://www.winhelponline.com
'Filename: "regedit_enable.vbs"
'Creation: March 02, 2007
'Description: Resets the "Prevent access to registry editing tools"
' Policy in Windows Vista. If UAC is enabled, this script needs to
' be run from an elevated Command Prompt.
'Compatibility: This script was tested under Windows Vista only.
Option Explicit
Dim WshShell, strUserName, strDomain, strSID
Dim objWMIService, colItems, objItem, arrName, objAccount
Set WshShell = WScript.CreateObject("WScript.Shell")
Set objWMIService = GetObject("winmgmts:\\.\root\cimv2")
Set colItems = objWMIService.ExecQuery("Select * From Win32_ComputerSystem")
For Each objItem in colItems
arrName = Split(objItem.UserName, "\")
strDomain = arrName(0)
strUserName = arrName(1)
Next
Set objAccount = objWMIService.Get _
("Win32_UserAccount.Name='" & strUserName & "',Domain='" & strDomain & "'")
strSID=objAccount.SID
If trim(strSID) <> "" then
WshShell.RegDelete ("HKEY_USERS\" & strSID & "\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System\DisableRegistryTools")
Msgbox "Completed!"
End if
Semoga bisa membantu.
Langganan:
Postingan (Atom)
Mockup Hijab Adobe Photoshop Tutorial - FREE FILE PSD
Mockup Hijab Adobe Photoshop adalah tutorial tentang bagaimana cara merubah warna hijab maupun coraknya. Jika anda ingin mendownload file ...
-
Sebagaimana kita ketahui, bahwa dalam peradaban "JAWA" banyak kita jumpai aturan-aturan yang bersifat mengikat. Hal ini karena at...
-
Mengamankan data yang kita miliki dari Copas user lain itu sangat penting, terlebih jika data tersebut bersifat rahasia. Fasilitas yang ada...
-
Berikut ini adalah tutorial Efek Foto Fantasi dengan menggunakan Adobe Photoshop CS5, tutorial ini tidak terlalu panjang, sehingga tidak a...