Kecapekan kali.... Pikirku. Namun rasa itu terasa lebih parah setelah hari ketiga berikutnya.
Semula aku tidak pedulikan, bahkan aku paksakan untuk mengikuti kegiatan penjemputan Satgas Sorong di Dermaga Ujung
Saat itu saya bertemu dengan Budi yang menawarkan SARANG SEMUT kepadaku. Menurutnya tanaman yang semula saya anggap serpihan atau potongan kayu ini ternyata mempunyai khasiat yang sangat banyak.
Sesampai di rumah, karena ragu atas khasiat dari tanaman yang menurutku aneh itu aku hanya merebus satu potong dalam "kuali" yang berisi 3 gelas air hingga mendidih. Setelah dingin, air berwarna coklat mirip teh itu aku saring dan aku minum 3X sehari. Ternyata pada hari ketiga rasa yang aku keluhkan tidak terasa lagi.
Karena penasaran akan khasiat dari pada SARANG SEMUT, akhirnya aku "googling" dan aku dapatkan beberapa informasi..
Tumbuhan ini nama latinnya adalah Myrmecodia sp, karena lidah orang Indonesia asal ceplos aja maka begitu melihat tanaman berongga yang dibentuk oleh puluhan bahkan mungkin ratusan semut di dalamnya, maka lahirlah si "Sarang Semut".
Sarang Semut telah dipakai oleh masyarakat asli Wamena untuk mengobati keluhan rematik dan asam urat. Sedangkan menurut penelitian para ahli Bioteknologi LIPI, zat utama yang dimiliki Sarang Semut adalah flavonoid, tannin dan polifenol. Zat-zat ini adalah antioksidan kuat beberapa kali lebih kuat dari vitamin C dan E sehingga memberikan efek menurunkan risiko beberapa jenis kanker dan penyakit kardiovaskuler. Bahkan tanaman ini terbukti juga mengobati diare dan menghentikan pendarahan.
Selain itu Sarang Semut bisa menghambat enzim xanthine oxidase yang berkhasiat menurunkan asam urat dan memperbaiki fungsi ginjal. Masih ada zat aktif lain yang belum terungkap.
Berikut adalah keterangan singkat beberapa zat aktif bermanfaat yang terkandung dalam Sarang Semut:
Flavonoid dalam tubuh manusia berfungsi sebagai antioksidan sehingga sangat baik untuk pencegahan kanker. Manfaat flavonoid antara lain adalah untuk melindungi struktur sel, meningkatkan efektivitas vitamin C, antinflamasi, mencegah keropos tulang, dan sebagai antibiotik.
Dalam banyak kasus, flavonoid dapat berperan secara langsung sebagai antibiotik dengan menggangu fungsi dari mikroorganisme seperti bakteri atau virus. Fungsi flavonoid sebagai anti virus telah banyak dipublikasikan, termasuk untuk virus HIV /AIDS dan virus herpes.
Selain itu, flavonoid juga dilaporkan berperan dalam pencegahan dan pengobatan beberapa penyakit lain seperi asma, katarak, diabetes, encok/rematik, migren, wasir, dan perionditis (radang, jaringan ikat penyangga akar gigi).
Penelitian-penelitian mutakhir telah mengungkap fungsi-fungsi lain dari flavonoid, tidak saja untuk pencegahan, tetapi juga untuk pengobatan kanker. Banyak mekanisme kerja dari flavonoid yang sudah terungkap, misalnya inaktivasi karsinogen, antiprofilisasi, penghambatan siklus sel, induksi apaoptosis, diferensiasi, inhibisi angiogenesis, serta pembalikan resistensi multi-obat atau kombinasi dari mekanisme-mekanisme tersebut.
Kemampuan Sarang Semut secara empiris untuk pengobtan berbagai jenis kanker atau tumor, TBC, dan encok/rematik diduga kuat berkaitan dengan kandungan flavonoid Sarang Semut .
Tanin merupakan astrigen yang mengikat dan mengendapkan protein berlebih dalam tubuh. Dalam bidang pengobatan Tanin digunakan untuk mengobati diare, hemostatik (menghentikan pendarahan), dan wasir. Karena itu kemampuan Sarang Semut secara empiris untuk pengobatan, misalnya untuk pengobatan ambeien (wasir) dan mimisan diduga kuat berkaitan dengan kandungan zat ini.
Polifenol adalah asam fenolik dan flavonoid. Polifenol banyak ditemukan dalam buah-buahan, sayuran serta biji-bijian. Rata-rata manusia bisa mengonsumsi polifenol dalam seharinya sampai 23 mg. Khasiat dari polifenol adalah anti mikroba dan menurunkan kadar gula darah. Asam fenolik merupakan kelas dari antioksidan atau senyawa yang menghilangkan radikal bebas. Molekul yang tidak stabil ini adalah produksi dari metabolisme normal yang menyumbat pembuluh darah dan mengakibatkan perubahan pada DNA yang dapat menimbulkan kanker dan penyakit lain.
Tokoferol (vitamin E) sekitar 313 ppm. Ananlisis antioksidan dari estrak kasar tumbuhan Sarang Semut menunjukkan bahwa estrak tersebut memiliki aktivitas antioksidan sedang, yaitu diperoleh nilai IC 50 sebesar 48,6 ppm. Sementara alfa-tokoferol yang merupakan antioksidan kuat dengan nilai IC 50 diperoleh angka sebesar 5,1 ppm. IC50 merupakan konsentrasi dari antioksidan yang dapat meredam atau menghambat 50% radikal bebas. Semakin kecil nilai IC50 dari suatu antioksidan maka semakin kuat antioksidan tersebut.
Alfa-tokoferol pada konsentrasi 12 ppm telah mampu meredam radikal bebas sebanyak 96% dan persentase inhibisi ini tetap konstan untuk konsentrasi-konsentrasi yang lebih tinggi dari 12 ppm. Hasil penelitian ini mempunyai makna bahwa alfa-tokoferol pada konsentrasi rendah pun telah memiliki aktivitas peredam radikal bebas hingga mendekati 100%.
Magnesium memiliki peranan dalam fungsi tulang, hati, otot, transfer air intraseluler, keseimbangan basa, dan aktivitas neuromuseluler. Fungsi-fungsi mineral tersebut dapat menjelaskan beberapa khasiat lain dari Sarang Semut , misalnya, khasiat dalam membantu mengatasi berbagai macam penyakit/gangguan jantung, melancarkan peredaran darah, mengobati migren, gangguan fungsi ginjal dan prostat, memulihkan kesegaran dan stamina tubuh, serta memulihkan gairah seksual.
Kalsium berfungsi dalam kerja jantung, implus saraf, dan pembekuan darah.
Besi berfungsi dalam pembentukan hemoglobin, transporoksigen, aktivor enzim.
Fosfor berfungsi dalam penyerapan kalsium dan produksi energi.
Natrium memilki peranan dalam keseimbangan elektrolit, volume cairan tubuh, dan implus saraf, dan kesimbangan asam-basa.
Seng memiliki fungsi dalam sintesis protein fungsi seksual, penyimpanan insulin, metabolisme karbohidrat, dan penyembuhan luka.
Fungsi-fungsi mineral tersebut dapat menjelaskan beberapa khasiat lain dari Sarang Semut, misalnya khasiatnya dalam membantu mengatasi berbagai macam penyakit/gangguan jantung, melancarkan haid dan mengobati keputihan, melancarkan peredaran darah, mengobati migren (sakit kepala sebelah), gangguan fungsi ginjal dan prostat, memulihkan kesegaran dan stamina tubuh, serta memulihkan gairah seksual.
Hasil analisis penghambatan aktivitas enzim xanthine oxidase oleh ekstrak tumbuhan Sarang Semut menunjukkan bahwa ekstrak tumbuhan ini dapat menghambat aktivitas enzim xanthine oxidase dengan aktivitas yang setara dengan allopurinol, obat komersial yang digunakan untuk pengobatan asam urat. Diduga senyawa inhibitor xanthine oxidase yang bertanggung jawab dalam mekanisme ini adalah senyawa dari golongan flavonoid. Fenomena ini yang kemungkinan dapat memperkuat khasiat tumbuhan Sarang Semut untuk pengobatan rematik yang telah terbukti secara empiris.
Sumber:
- Buku "Gempur Penyakit dengan Sarang Semut" Penulis Dr. Ir. Ahkam Subroto, Hendro Saputro
- www.deherba.com
- Sumber Foto : www.plantamor.com, modifikasi gambar oleh bidikCOM