Tampilkan postingan dengan label Si Tole. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Si Tole. Tampilkan semua postingan

09 Agustus 2008

Malam Minggu bersama si TOle

Malam minggu ini, bC bingung saat ditanya mbok Dewor tentang cara menghibur kedua Tole.

Maklumlah, sejak si Tole besar operasi kami jarang sekali jalan-jalan meskipun sekedar untuk menghirup udara luar rumah.

bC sempat clinguk-an. Tiba-tiba si tole kecil bilang, " Yah aku mau main "balapan" seperti di tv itu, lho ".

Celetuk si tole kecil ini melahirkan ide bagiku. Tanpa pikir panjang aku ajak keluargaku untuk menghabiskan malam minggu di depan si Kom. Untunglah, jarak kantor dengan rumah bC tidak jauh.

Bagaimana dengan rekan-rekan blogger lainnya, kemana saja acara malam mingguan ini ????

19 Juli 2008

Si Tole Operasi

Sejak Senin tgl. 15 Juli 2008 hingga Sabtu, 19 Juli 2008 bC lagi nungguin si Tole besar menjalani operasi pengambilan PEN yang tertanam pada kaki kirinya sejak 2 tahun yang lalu. Masih membekas dalam memory otakku, kejadian dua tahun yang lalu. Menjelang Magrib, dibawah rintik hujan si Tole pamit untuk shalat maghrib berjamaah di Masjid yang letaknya masih berada di lingkup asrama di mana kami tinggal.

Sebenarnya ibu si tole udah melarangnya, mengingat situasi lagi gerimis. Namun, si tole nampaknya mengabaikan larangan tersebut.

Dengan naik sepeda ontelnya, si tole berangkat ke masjid. Selang 15 menit dari si tole berangkat, tiba-tiba si Jefri temannya mengetuk pintu dan bilang kalau Ghaffaar (nama toleku) jatuh saat ambil wudhu terpeleset dan tidak bisa berdiri.

Secepat kilat Ibu tole ngebut dengan shogunnya menuju ke masjid, kemudian membawa si tole pulang ke rumah.

Aku dan ibunya tole mengendongnya dan membaringkan di tempat tidur.
Saat aku lihat paha kirinya membengkak dan tidak bisa digerakkan, aku segera membawanya ke UGD RSAL.

Setelah menjalani pemeriksaan, dokter menyodorkan hasil rontsen.
"Astaghfirullah...." paha kiri si tole mengalami patah tulang, untungnya tidak mencuat. Selama 20 hari si tole menjalani perawatan setelah operasi di RSAL.

Kejadian itu membuat kami trouma, apalagi kalau melihat si tole kecil yang lebih gesit dari kakaknya... bertingkah.

Mudah-mudahan ini adalah cobaan yang pertama dan yang terakhir, semoga membawa hikmah bagi kami untuk selalu hati-hati menjaga anak-anak kami.

Mohon do'a dari rekan-rekan blogger, semoga si tole besar lekas sembuh dan bisa mengikuti pelajaran sekolah... amien.

08 Juli 2008

Secangkir Susu Sekelumit Resah

Pagi tadi sekitar jam 03.30 wib, saat si tole kecil terbangun, dia merengek minta susu
Maklumlah, si tole satu ini doyan sekali akan susu. Untuk setiap bulannya butuh 7 X 900 gr product nesstle.

Berbeda dengan kakaknya yang "neg" bila melihat susu, doyannya kopi pahit seperti bapak-ke.

Karena ibunya lagi lelap tidur, dengan mata lagi melek aku berjalan ke dapur dan mengambil cangkir lalu menyeduh susu dan kutambah sedikit gula.


Kemudian kusodorkan kepada si tole yang tidak sabar menunggu. Masih dengan mata "ngriyip" si tole meneguk susu tersebut.

Tiba-tiba... "Pu..aah... " dari mulut si tole tersembur susu yang telah diminumnya.

" Ayaaa..hhhhh...... susunya asiiiiiiiiiiiiiiiiiinnnnn!!!"
" Ha.... masa, dik??"

Si kecil merengek, hal ini membuat ibunya bangun.
Si tole mengadu ke ibunya kalau susunya terasa asin.
Ibunya kemudian mencicipi susu yang aku buat tersebut.

" Ya ... Allah, yah.... sampeyan gimana nih, buat susu kok asin"
Aku dan istriku lalu pergi dapur, dan setelah ku lirik toples disamping Kulkas dimana aku bermaskud menambah gula.... ternyata.... Garam.

Waduh... gimana, nih???

Ibunya ngomel tidak ada tanda titik komanya.

" Makanya..... melek dulu, yah. Dasar......."

Aku hanya diam aja dan senyum-senyum kecil... sambil garuk-garuk kepala.
Namun aku juga resah juga terhadap sikap sembronoku ini. Moga tidak ada dampak negatifnya

27 Juni 2008

Hal Yang Membuat Kita Tidak Pandai Bersyukur

Si Tole besar ceritanya dapat petuah dari guru ngajinya,.... biasa tiap malam Jum'at khan ada pengajian. Dan sebagai umat beragama, saya wajibkan si tole yang udah hilang "Topi Baja' nya alias baligh untuk mengikuti kegiatan tersebut.

Si Tole selepas dari pengajian membuat ulasan tentang materi ceramah tersebut.

Dengan berlagak sebagai seorang Kyai, si Tole mulai bercerita :

Ada dua hal yang membuat manusia ini tidak pandai bersyukur

1. BODOH dengan kata lain TIDAK BERPENGETAHUAN/ Berilmu.

Berpengetahuan atau berilmu... itu merupakan dasar daripada kehidupan yang layak bagi manusia. Bagaimana manusia ini dapat memperbaiki taraf kehidupan mereka apabila pada dirinya tidak mempunyai ilmu pengetahuan. Bagaimana mereka dapat menjabarkan satu demi satu peristiwa atau kejadian yang mereka alami apabila mereka tidak mempunyai ilmu dalam otaknya. Ibarat hardisk, apabila tidak dipartisi dan diinstal system utility dan aplikasi yang lainnya.... mana mungkin bisa memasukkan atau mengerjakan file pada PC yang ada?

Gambaran otak manusia yang sederhana.... bagaimana memory otak kita akan merespon sinyal dari luar tubuh kita apabila kita sendiri malas untuk mengisi lembaran demi lembaran kehidupan kita dengan mencari ilmu sebanyak-banyaknya?? Bagaimana kita mampu menghitung sudah berapa banyak nikmat dari Allah SWT yang dirasakan.... meskipun sudah dijelaskan dalam Al-Qur'an bahwa kita tidak akan mampu menghitungnya? Sedangkan ketidakmampuan kita yang dijelaskan dalam Al Qur'an.... adalah sebuah Ilmu yang telah kita baca dari Al-Qur'an atau kita dengar dari para ulama/ ustad atau dari majelis-majelis pengajian yang kita ikuti?

Itulah gunanya kita belajar.... mengasak otak kita untuk berpikir, untuk mencoba mengungkapkan rahasia hidup ini.... dari mana dan dari apa serta bagaimana... kapan... adalah rahasia yang selalu dicari agar kita pandai bersyukur terhadap segala tetek bengek yang terkait dengan kehidupan manusia.

Untuk itu... menimba ilmu pengetahuan sebagai bekal dalam menjalani kehidupan ini penting dan sangat penting. Ingat jangan MALAS belajar

2. LUPA atau Lalai.

Banyak faktor yang membuat diri kita lupa dan lalai selain TIDUR dan GILA. Dalam kehidupan ini, entah diakui atau tidak, disadari atau tidak.... apabila kita ditimpa suatu kemalangan kita lalu ingat pada sang pencipta... ALLAH SWT, atau minimal ingat kepada TETANGGA sebelah. Apalagi kalau bukan urusan memohon bantuan demi bisa keluar dari masalah yang kita hadapi.

Nah, saat kita sudah bisa keluar dari kemalangan tersebut dan proses kehidupan terus kita jalani bahkan kita berhasil dengan semua usaha-usaha kita. Lalu pada diri kita ini biasanya yang ada adalah "WAH". Yang ada adalah kebanggaan yang dapat melahirkan benih-benih kesombonngan dan pada akhirnya semua itu hanya membawa kita larut pada alur kehancuran.

Kita lalai bahwa semua yang kita nikmati ini ada limitnya, ada ketentuan yang sudah dipatri oleh Allah SWT. Tergantung pada diri manusia, kalau kita pandai-pandai bersyukur maka nikmat ini akan selalu bertambah, karena itu adalah janji Allah SWT.

Si tole kemudian meneguh segelas air... dan berakhir sudah ulasannya.


Mockup Hijab Adobe Photoshop Tutorial - FREE FILE PSD

  Mockup Hijab Adobe Photoshop adalah tutorial tentang bagaimana cara merubah warna hijab maupun coraknya. Jika anda ingin mendownload file ...